CONTENT

Senin, 28 Februari 2011

Waktu..

Aku mencintai waktu..
Waktu telah membantuku menyadari bahwa aku yang dulu duduk dibawah pohon cemara sambil membaca buku dan memakai seragam putih biru, sekarang sudah duduk di kursi nyaman dengan mengenakan Bluse dan sepatu seadal, menghadap LCD dan guru modis yang tak berseragam PNS..
Aku tidak pernah meninggalkan waktu, tapi aku selalu tertinggal oleh waktu..
Dan aku selalu menikmati tubuhnya dengan caraku..

Aku mencintai waktu..
Karna dia telah membuat ku mempunyai banyak penikmat hatiku..

Tapi aku membenci waktu..
Karna aku selalu di paksanya pergi untuk segera menyelesaikan kehidupan ku..
Dia selalu berbisik “ ayo cepat! Kalau tidak kau lakukan sekarang, genggam tangan ku dan kita pergi meninggalkan sesuatu yang tak akan bisa kau selesaikan..!”
Aku membenci waktu..
Karna ketika aku sudah bisa mencintai kelebihan cinta dari sela-selanya, waktu menamparku dan berteriak, “kau tidak akan pernah mendapatkan dia, jika kau hanya membuka sedikit jendela rumahmu, lalu kau hanya duduk memandangi ciptaan-Nya..”
Dan aku sangat membenci waktu..
Aku selalu berusaha memenuhi apa yang dia bisikkan..
Tapi dia tidak pernah mau ku gendong untuk berjalan kebelakang masa lalu..

Aku membenci sesuatu yang harusnya aku syukuri..
Waktu selalu menemaniku dan mendidikku secara militer..

Keras, tepat dan rela di utus-Nya untuk menghbiskan hdup bersama ku..

Aku ingin seperti waktu yang bisa selalu mengatakan,” hidup harus terus maju.. jadi, ayo bersahabat denganku karena aku adalah asisten terbaikmu”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ombak dahsyat pendebur pantai,tlah membawa pasir yang pasrah, terhanyut dalam lautan..

menyeret sang pasir dalam dunia tanta oksigen..

memisahkan sang pasir dari pantai sejati nya..

memungkinkan sang pasir bercengkrama dengan pantai lain..

tapi, bagaimana dengan sang pantai sejati?
sang pantai yang terus menunggu kembalinya sang pasir..
pantai yang tak rela melupakan pasia nya..

akankah sang pasir berusaha kembali pada pantai sejatinya?? ataukah sang pasir akan berpindah kepeda cinta sejati palsunya??