CONTENT

Rabu, 16 Maret 2011

IBU

Pagi pun kau sulam tanpa mentari..

Tak ayal pelukan hangatmu tak senikmat hari kemarin..

Setetes embun tiada bertengger..

Teralir gumpalan hujan melayangkan beningnya..

Tapi kau mudahkan semua..

Kau hangatkan pagi lembabku..

Kau bangunkan aku dari mimpi yang tak pernah terwujud..

Dan kau bungkis segala dengan cinta darahmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ombak dahsyat pendebur pantai,tlah membawa pasir yang pasrah, terhanyut dalam lautan..

menyeret sang pasir dalam dunia tanta oksigen..

memisahkan sang pasir dari pantai sejati nya..

memungkinkan sang pasir bercengkrama dengan pantai lain..

tapi, bagaimana dengan sang pantai sejati?
sang pantai yang terus menunggu kembalinya sang pasir..
pantai yang tak rela melupakan pasia nya..

akankah sang pasir berusaha kembali pada pantai sejatinya?? ataukah sang pasir akan berpindah kepeda cinta sejati palsunya??